kuringkuk di temeram selaput bening
mendengar genderang tabuh jantung
dan melodi aliran pembuluh vena
sesaat kudengar mereka menyebut namaku
salah satu dari mereka yang kuberada didalamnya
membelaiku pelan dan memanggilku dengan penuh asa dan cinta
sesaat berlalu...
nuansa cinta itu bertaut dengan amarah
nada tinggi yang mengocakkan ketubanku
membuatku gerah dan marah memukul dinding perutnya
yang membuatku menyesal dia jadi korban dua amarah
Dia melindungiku dengan getam dari keterpaksan yang menghimpitnya
seolah dia didoktrin membunuhku bukanlah suatu dosa
dan membuatku tetap suci karena tak pernah terlahir kedunia
takkan pernah merasakan sakitnya lidah para makhluk
yang kelak kan menamaiku si haram
tapi dinding itupun runtuh juga
dan hak hidupkupun kan terampas seiring detik berlalu
hak untuk bercinta
hak untuk berkeringat
hak untuk menangis
hak untuk dipeluk
hak untuk dikasihi
hak untuk meneriakkan kebenaran
hak untuk mati di usia tua
Gelap...
aku rasa segment itu telah terjadi
dan aku telah kalah
tapi sayup aku dengar getir sebuah tangis diantara kegelapan
suara yang sangat aku kenal
menjatuhkan tangis akan kerinduan yang belum sempat terjadi
merasa kalah akan kesalahan yang berlalu
ku rasakan kecupan terakhir itu
sebelum tanah menutupi jasadku abadi
mendengar genderang tabuh jantung
dan melodi aliran pembuluh vena
sesaat kudengar mereka menyebut namaku
salah satu dari mereka yang kuberada didalamnya
membelaiku pelan dan memanggilku dengan penuh asa dan cinta
sesaat berlalu...
nuansa cinta itu bertaut dengan amarah
nada tinggi yang mengocakkan ketubanku
membuatku gerah dan marah memukul dinding perutnya
yang membuatku menyesal dia jadi korban dua amarah
Dia melindungiku dengan getam dari keterpaksan yang menghimpitnya
seolah dia didoktrin membunuhku bukanlah suatu dosa
dan membuatku tetap suci karena tak pernah terlahir kedunia
takkan pernah merasakan sakitnya lidah para makhluk
yang kelak kan menamaiku si haram
tapi dinding itupun runtuh juga
dan hak hidupkupun kan terampas seiring detik berlalu
hak untuk bercinta
hak untuk berkeringat
hak untuk menangis
hak untuk dipeluk
hak untuk dikasihi
hak untuk meneriakkan kebenaran
hak untuk mati di usia tua
Gelap...
aku rasa segment itu telah terjadi
dan aku telah kalah
tapi sayup aku dengar getir sebuah tangis diantara kegelapan
suara yang sangat aku kenal
menjatuhkan tangis akan kerinduan yang belum sempat terjadi
merasa kalah akan kesalahan yang berlalu
ku rasakan kecupan terakhir itu
sebelum tanah menutupi jasadku abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar