Takkan berani kumemandang langit
Pandangku tertutup koper dan dasi tebal
Tangan dan kakiku terikat tali
Hati dan pikiranku tak punya kendali tuk memilih
Karena kuhanya puppet di pertunjukan boneka
Yang tak bisa menentukan sendiri scenario yang kulakonkan
Ku tak bisa berdemo karena ku tak punya suara
Tak bisa menolak karena ku tak punya Negara sendiri
“Negara Boneka”
Tak ada demo
Tak ada pembunuhan
Tak ada politik kotor
Dan tak ada orok yang dibuang sembarangan
Mereka hanya akan nurut dengan sepasang tangan
Seperti negaraku yang nurut dengan keabsolutan
Pemerintahan suatu kelompok
Dan tercipta perealisasian suatu ego
Dimana para boneka tak ada opsi
Selain menunggu dan memandang
Kehancuran rumah mereka
Sebagai aksi ajang promosi
Nilai plus untuk keindahan mata
Tapi bukan untuk mereka
Yang akhirnya kedinginan terguyur hujan
Dan hitam berkeringat kepanasan
Pandangku tertutup koper dan dasi tebal
Tangan dan kakiku terikat tali
Hati dan pikiranku tak punya kendali tuk memilih
Karena kuhanya puppet di pertunjukan boneka
Yang tak bisa menentukan sendiri scenario yang kulakonkan
Ku tak bisa berdemo karena ku tak punya suara
Tak bisa menolak karena ku tak punya Negara sendiri
“Negara Boneka”
Tak ada demo
Tak ada pembunuhan
Tak ada politik kotor
Dan tak ada orok yang dibuang sembarangan
Mereka hanya akan nurut dengan sepasang tangan
Seperti negaraku yang nurut dengan keabsolutan
Pemerintahan suatu kelompok
Dan tercipta perealisasian suatu ego
Dimana para boneka tak ada opsi
Selain menunggu dan memandang
Kehancuran rumah mereka
Sebagai aksi ajang promosi
Nilai plus untuk keindahan mata
Tapi bukan untuk mereka
Yang akhirnya kedinginan terguyur hujan
Dan hitam berkeringat kepanasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar